***(Cakrawala Aksara Gusti De Grun)***
Expresikan Imaginasimu!!!!

Rabu, 21 Desember 2011

Hari-hariku Tanpamu


Ketika aku meyakinkan diri untuk tak selalu bergantung pada hadirmu...

Sore itu, dirimu menawarkan dua hal padaku, pulang saat itu atau dirimu pulang karena sudah kedinginan... Dan aku berikan jawaban terserah, memberikan kebebasan padamu tuk mengambil keputusan yang lebih baik menurutmu... menjemput dan mengantarkanku pulang, aku rasa bukan ide yang baik karena semuanya akan berlalu begitu cepat, seperti biasa...tanpa ada ucapan apa-apa padahal 3 minggu sudah kita tak bertemu dan hanya sedikit berkomunikasi (kamu mulai sibuk dan cuek)...ditambah aku masih rapat di BEM untuk acara besok...dan, lagi pula dirimu mulai kedinginan karena kehujanan, entah darimana...kamu tak bilang apa-apa, kamu pulang pun aku tak tau...dan sesuai perkiraanku kamu memilih untuk pulang... tapi tak seperti biasanya, tak ada rasa kesal ketika kamu memutuskan itu tanpa sedetikpun bertemu denganku, mungkin karena diriku tak terlalu berharap kamu pulang minggu ini dan menemuiku...dan sudah berfikir, kamu tak niat bertemu denganku...jadi mending ga usah...meskipun sedikit kecewa mendarat di hatiku, tapi tak apa... ini bukan untuk yang pertama kalinya...sudah biasa...

Tapi kekecewaanku bertambah melihat statusmu...bisa-bisanya kamu bilang seperti itu... dan aku merasa...tak ada sedikitpun keinginanmu tuk bertemu denganku lagi...kamu tak membutuhkanku...tapi biarlah...mungkin kini aku harus belajar untuk tak selalu bergantung pada hadirmu... Dan aku akan mencoba...

#Hari pertama tanpamu

Seperti biasa, hari Senin adalah hari mahasiswa, hari bebas dari aktifitas perkuliahan dan hari dimana setiap mahasiswa melakukan aktifitas organisasi dan berkaya... dan kegiatan minggu ini adalah diskusi bersama lembaga dan SENAT mahasiswa...

Perasaan yang sama selalu hadir ketika kami dari BPM dan BEM mengadakan acara dan undangan kepada mahasiswa, cemas... itu yang kami, khususnya aku selalu rasakan. Kesekian kalinya ketika kami mengundang hanya segelintir mahasiswa yang selalu datang, entah mengapa... hal ini dirasakan semenjak kekosongan kepemimpinan di kampus kami, sampai terpilihlah rekanku sebagai ketua BEM dan aku sebagai ketua BPM, tentu bukan menjadi hal yang mudah mengisi sebuah kepemimpian yang telah lama kosong, ditambah lagi dengan iklim kampus yang “study oriented” (bukan rajin dengan tugas-tugas yang memang segunung, tapi rajin ngeluh dengan tugas yang bejibun ni) sungguh heran, tiap diajakin organisasi dalihnya tugas kuliah yang banyak, tapi tugaspun tak mereka kerjakan, kuliah jarang, bahkan jadwal uliah za mereka g tau, tiap pagi selalu saja di HP ku mendarat pertanyaan tentang jadwal kuliah..ah cape dechhhh... selain kondisi kampus yang emang bukan jadi kampus yang strategis untuk berorganisasi, genderku yang berbeda dengan rekan-rekan yang lainnya sedikit banyak menjadi masalah dan rasa canggung tersendiri, bagaimana tidak... diantara banyaknya laki-laki di kampus malah aku yang seorang perempuan menjadi ketua dari sekian banyak laki-laki itu... wah...dunia kiamat kali yaaa...dimana tu muka cowo2 ditaruh...

Tapi bukan hanya itu, dirimu pun bahkan tak setuju...dan menyuruhku untuk mengundurkan diri dari ketua...ah..egois...

Pagi itu, sebelum diskusi panel dan diskusi SENAT... aku memimpin rapat kecil BPM, yaa karena anggotanya yang memang sedikit. Setelah merumuskan program kerja untuk tahun depan...aku menuju aula tempat kami akan melakukan diskusi. Tapi... nah lhoo sepi g ada orang satupun... Saatnya sms semua anggota BEM dan BPM pada kemana nih?? (hehe mentang-mentang pengawasnya). Yaa banyak alasan yang keluar, dan mereka bilang sebentar lagi nyampe. Yo weslah aku putuskan untuk mengisi perut terlebih dahulu karena acara hari ini berlangsung sampai sore hari, belum lagi acara UKM seni selepas ashar. Setengah jam hampir berlalu, dan ketika kembali ke aula...subhanallah...masih belum ada orang dan ruangan masih berantakan... Akhirnya bersama ade kelasku menuju BEM dan mengambil peralatan kebersihan... dan mulai untuk menyapu lantai sambil beresin deretan kursi di aula yang lumayan cukup besar. Sampai datanglah sang ketua BEM... tapi belum nampak peserta yang datang... aduh,kali ini mereka datang apa tidak yaaa... masalahnya acara kali ini melibatkan ketua jurusan masing-masing.

Tapi sungguh tak diduga, Ketua ternyata datang bersama reng-rengan staf dan dosen...weww mentang2 ada dunungan...hehe jadi pada datang gini... tapi, Alhamdulillah yaa sesuatu bgt..hehehe.. dan tak disangka dan diduga pula, mahasiswa yang biasa ogah-ogahan dateng pada dateng meskipun ada beberapa perwakilan yang tidak bisa datang... tapi, cukup bagiku..legaa...mudah-mudahan acara lancarrrrrr....

Saat acara hendak dimulai, pa Prof memintaku untuk duduk di samping beliau...duhhh sumpah dah..deg-degan... sosok beliau yang begitu ber”Kharisma” membuatku jadi salah tingkah kalau dekat beliau... maklum pintarnya itu selangit... tapi meskipun beliau seorang kepala, beliau tetap rendah hati dan begitu dekat dengan mahasiswanya... sungguh menanamkan prinsip ilmu padi...semakin berisi semakin merunduk... kelak aku pun ingin seperti beliau...tapi satu pertanyaan terlontar dari bapak Prof, “Kharisma, upami mamah ageung atanapi alit?” nah lhooo aku jawab za..”Ageung pa..” eh..pa prof sambil ketawa malah bilang..”Naha da ninggal Kharisma mah alit” twewwww...@@@@ mulai dech ngomongin fisik...Pa Prof malah meneruskan pembahasannya dengan bapak PK III. Haduhhh...

Acara pun dimulai... lontaran pertanyaan begitu panas... tapi semua itu ditanggapi beliau dengan tenang dan bersikap bijak... ah bener dahhh ni pa prof... sampai akupun larut dengan semangat menggebu-gebu menyampaian pendapatku langsung kepada pa prof, tanpa aku sadar kami berbicara seolah seperti tidak dalam forum..begitu santai...haduh..malu dah ma dosen yang lain...hehehe... sampai acara pun berakhir dengan jawaban yang cukup memuaskan... selesai acara, aku, pa prof dan pa kajur sempat berdiskusi sedikit... tiba-tiba pa Prof kembali bertanya,

Kharisma, lulus iraha?”

“Tahun depan pak, insyaallah...”

“Semester sabaraha ayeuna teh?”

“Semester tujuh pa, tapi tos teu aya kuliah deui margi semester delapan tos dicandak sadayana”

“Pa, tong dikasasahakeun ieu budak. Bimbing usahakeun 3,5 tahun uda beres.” Pa Prof berbicara kepada bapak Kajur.

Sambil berdiri pa Prof menanyakan prestasi akademikku kepada kajur...lalu...

Kharisma, minat jadi tenaga pendidik ga? Kalau minat nanti di sekolahin ke Bandung.”

Haduh...serasa dapet durian runtuh dah...tapi ga sakit sihh.. Tawaran beasiswa S2?? Haduhh..jawab apa ni... sejenak berfikir... bagaimana dengan rencanaku untuk tinggal di luar jawa bersamanya... tapi...ah itu juga belum pasti, masa melepaskan kesempatan langka... jadi ga perlu biaya sendiri tuk nerusin kuliah S2... dan impian jadi dosen ada di depan mata... Dalam keadaan setengah sadar aku menjawab...

“Mangga wae pa abdi mah teu langkung bapa” dengan ekspresi yang menahan girang yang teramat sangat.... takutnya dianggap lebay ma pa Prof..hehehe

“Atos pa, atos ngajar...” pa kajur menjawab pertanyaan pa Prof

“Atos, ngajar dimana?”

“Di SD pa” jawabku

“Ya lah nanti dibicarakan lagi...” Pa Prof berlalu keluar bersama dosen yang lain. Tinggal ada beberapa dosen di sana... dan aku melanjutkan pembicaraanku dengan pa kajur, kali ini tentang tema Tugas akhir / Skirpsi yang harus aku ambil... aduh pa...laporan KP aja blom... uda harus ke TA...

Sejenak istirahat shalat, dan memulai diskusi kembali... kali ini hanya dengan mahasiswa saja... ya tentu... makin sore makin panas... dengan pendapat-pendapat yang makin panas... Tapi beruntung... semuanya dapat terjawab dengan baik... mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk keberlangsungan ORMAWA...

Dan istirahat ke dua... waktunya makan dan shalat... dilanjutkan dengan acara UKM seni...melelahkan... meskipun akhirnya acara UKM hanya diisi dengan suara-suara yang kurang enak didengar... hehe...tapi enjoy aja... dan keletihan pun melanda... segera pulang dan bersiap membaca materi untuk asistensi besok... tapi semua itu tak terlaksana... hanya mendapatkan kabar tentang pembimbing KP... “mas brow” wah..kacau... meskipun ada beberapa hal yang tidak sesuai harapan... tapi sungguh hari yang berkesan... dan aku larut dalam keletihan dan perasaan kehilangan...hingga akhirnya terpejam...

Melewati hari pertama tanpamu...

#Hari kedua tanpa hadirmu

Pagi itu bangun terlambat... masih sempat ku lirik Hp... ah...pasti tak ada sms darimu... dan ternyata benar... masih kukuh dalam kediaman...

Berangkat ke kampus dan langsung menuju Lab... dosen sudah hadir dan sudah menerangkan bahan praktikum... aku duduk di samping adik-adik kelasku... karena hari ini bagian pa dosen yang menerangkan... paling ga istirahat dari menerangkan materi praktikum... hehe makan gaji buta yaaa...

Tiba-tiba aku dipanggil keluar oleh sang dosen... di luar kami membicarakan kepanjangan dari permasalahan kemarin yang ternyata ada buntutnya... haduhh ternyata sesuatu itu memiliki manfaat dan madharatnya yaa... belakangan dari penjelasanku dan pembicaraan sang dosen, semakin jelaslah inti permasalahan... ternyata bukan mahasiswa saja yang suka berantem dan diem-dieman... dosen juga ga jauh beda... halahhhh...

Clear... aku kembali ke ruang lab... dan dua orang temanku sesama asisten yang baru datang menghampiriku... aku ceritakan saja apa yang terjadi...sungguh jantungku masih berdetak kencang... haduh masalah sepele ternyata bisa berujung panjang...

Tiba-tiba sang dosen menghampiri kami kembali, menceritakan semua permasalahan yang terjadi... curhat ceritanya..hehehe... semakin jelaslah permasalahan... dan kepalaku pusing... entah siapa yang harus aku percaya... ah jangan difikirin aja dech... itu urusan antar dosen..tugasku hanya mengurusi mahasiswa aja... itu juga uda susah...haduh...kepalaku makin terasa sakit...

Selesai praktikum dan ngegosip sebentar dengan teman asisten yang lain, akhirnya menuju BEM untuk cari pengganjal perut... maklum tak sempat untuk sarapan...

Tak lama kemudian 3 orang teman sesama asisten yang berbeda kelas denganku, seperti biasa mengajakku untuk hunting bakso... Di tengah perjalanan hujan turun dan semakin deras... alhasil baju basah semua... wah wah..nasib tiap hari selasa selalu keujanan...

Akhirnya nyampe di tempat bakso... makan bakso panas-panas di cuaca hujan yang deras dan perut yang lapar... terasa nikmat...Alhamdulillah... kenyang... gratis pula...hehehe meskipun baju basah dan mulai kedinginan...sepertinya harus langsung pulang..tapi tas masih ada di BEM... dan pulangpun diguyur lagi dengan air kubangan bekas hujan di jalan raya..tambah basah dech...

Setelah berapa lama di BEM dan sedikit membahas isi laporan KP... badanku mulai terasa tak enak... beruntung jadwal ngaji dipindah ke hari lain, akhirnya aku memutuskan untuk pulang dan beristirahat...

Sesampainya di rumah aku makan nasi, karena harus minum obat dan berharap sakit kepalaku segera reda... selesai makan dan kekenyangan, aku mencoba menghangatkan badan dengan selimut... dan... terlelap...

Ketika mata terbuka dan menoleh ke arah Hp, astagfirullah jam tujuh malam...2 Shalat terlewat... aku balas sms sahabatku dan bilang kalau aku ketiduran, dan dia menyarankan untuk segera shalat sebelum waktu shalat berakhir. Akhirnya dengan kepala yang masih berat dan badan yang begitu lemas, menyegerakan diri untuk mengambil wudhu dan shalat dirafel...hee setelah shalat isya, menonton TV sejenak, minum obat dan kembali untuk tidur..........

Semoga dalam mimpi bertemu denganmu...

# Hari ke tiga tanpa hadirmu

Tepatnya hari ini,,

Pagi ini masih berusaha menengok HP tapi tak ada... dirimu masih tak ada dan diam dalam kebisuanmu... lelah rasanya terus seperti ini... tapi, aku jalani saja...

Pagi ini bangun lebih awal, bagaimana tidak? Dari sore hari terlelap tidur dalam buaian obat. Hehe

Aku lihat cucian piring dan baju begitu banyak, akhirnya aku putuskan pagi ini untuk mencuci... selesai Shalat, merendam baju dan mulai mencuci piring... jadi pembantu sehari...hehehe

Selesai dengan cucian, menyetrika, mandi dan berangkat ke kampus untuk asistensi lagi... seperti biasa... tak sempat sarapan...

Hari ini, tak sesantai kemarin... banyak program error... dan mengharuskanku untuk berpindah dari satu komputer ke komputer lain... melelahkan... namun cukup untuk memalingkan fikiranku darimu...

Sakit kepalaku kembali kambuh... sakit rasanya... selesai asistensi, aku pergi ke BEM untuk mencari pengganjal perut. Dan teman-temanku betah di rumah nampaknya, saat libur mana mau mereka ke kampus... dan BEM pun sepi...

Dengan kepala yang semakin sakit dan tak ada teman yang datang kecuali PRESMA, akhirnya aku memutuskan untuk pulang dan makan di rumah...

Adzan dhuhur belum berkumandang... setelah sampai, langsung ku tuju dapur, lalu selesai makan satu butir obat sakit kepala dan satu butir obat penambah darah masuk di tenggorokanku... sakitnya semakin terasa... selepas shalat, mencoba mengalihkan perhatian dari sakitku dengan menonton TV sampai ashar. Setelah itu memaksakan diri untuk memasak... dan makan masakan sendiri, soalnya perut uda laper lagi...hehe

Ketika makan, fikirku masih tertuju padamu...

Kalau jadi kuliah di bandung, bisa lebih dekat denganmu... memasakkan makanan untukmu dan kamu mengantarku untuk ke kampus... karena seperti yang kamu tau, aku tak tau daerah bandung... tapi, langsung saja ku tepis semua anganku... apa semua itu mungkin terjadi? Setelah keadaanku dan dirimu seperti ini... jauh, dan semakin jauh, semakin tak peduli dan semakin terasa aneh...

Badanku masih merasa tak nyaman... ditambah dengan hati yang tak nyaman pula...

Detik ini aku masih memikirkanmu... bahkan ketika kamu online dan tak menyapaku sama sekali... kau anggap apa aku ini?????????????????

Ingin rasanya hati ini, fikir ini tak tertuju lagi padamu, tak bergantung lagi padamu... karena rasanya aku masih belum yakin dengan perasaanmu, dengan sikapmu, dan dengan taqdir yang belm kita ketahui... apakah semua penantian ni, semua kesetiaan ini, semu pengorbanan ini akan berakhir sia-sia???

apa salahku kau buat begini
kau tarik ulur hatiku hingga
sakit yang kurasa

apa memang ini yang kamu inginkan
tak ada sedikit pun niat tuk
serius padaku

* katakan yang sebenarnya
jangan mau tak mau
seperti ini

D’masiv bilang sich kaya gitu...

Entah sampai kapan seperti ini... mengubur semuanya dalam ketidakpastian... bertahan dengan sikapmu yang semakin tak ku mengerti... masihkah kau mencintaiku??? Benarkah aku yang kau inginkan???

Aku lelah... aku masih tak mampu melepaskan dirimu dari fikirku... pun malam ini mataku tak mampu terpejam... lisanku tak mampu terucap pada siapapun, tentang sakitnya jiwa ini... aku kehilanganmu... tak ku temukan lagi dirimu...

Tak sanggup tanpamu...

Sampai kapan aku harus melewati hari tanpa hadirmu...

Matahariku...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar