***(Cakrawala Aksara Gusti De Grun)***
Expresikan Imaginasimu!!!!

Senin, 22 Maret 2010

“Sahabat Sejati” yang Sebenarnya

Bismillahirrahmanirrahim

Kita gak bisa hidup sendirian di dunia ini. Kita adalah makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri, kita membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup. Begitu pula seoarang Hawa yang Allah ciptakan untuk menemani sang Adam. Jadi, sudah di gariskan oleh Yang Maha Kuasa bahwa kita sebagai makhluknya menjalani hidup dengan berkelompok dan berpasang-pasangan. Seperti halnya siang dan malam, Timur dan Barat, laki-laki dan perempuan. Nah, begitu pun dengan kita sebagai remaja, kita membutuhkan teman untuk berbagi cerita dan menjalani hidup ini bersama-sama. Gak seru donk kalo kita ngomong sendirian? Salah salah kita disangka orang sakit jiwa lagi! Makannya kita perlu punya temen, bukan cuma satu… tapi banyak… apalagi kita harus punya temen yang deket banget. Lebih dari teman biasa, tapi ingat… bukan teman tapi mesra. Melainkan sahabat yang selalu setia menemani kita. Tapi… apa sich itu sahabat??? Yuk kita bahas bareng-bareng!

A. Sahabat….. Apa sich sahabat itu??

Banyak orang yang ngaku sahabatan. Tapi, mereka sendiri gak tau apa arti persahabatan itu! !
Sahabat adalah sosok sejati yang menemani kita berjuang dalam mengarungi bahtera hidup ini, berjihad membela agama-Nya, mengajak kita melakukan hal yang positive bukan sebaliknya, selalu ada kapan pun kita membutuhkannya, selalu setia disaat kita suka maupun duka, mampu menjadi penopang segala keluh kesah kita, selalu bersedia meminjamkan pundaknya untuk tempat kita menumpahkan kebahagiaan dan kesedihan kita (tapi kalo sahabatnya lawan jenis jangan yach!!!), dan yang terpenting adalah dia menasihati kita kala kita melakukan kesalahan serta memberi kita ketenangan, bukan malah membiarkan kita terjerumus kedalam lubang kemaksiatan. Nah… kira-kira githu dech sosok seorang sahabat itu. Tentunya masih banyak arti dari sahabat itu sendiri. Dan kamu pasti tau itu semua kalo kamu dah punya sahabat yang bener-bener care ma kamu!! Apa kamu udah dapet???

“Persahabatan itu adalah Bunga Mawar putih yang tumbuh di padang pasir yang gersang. Tumbuh indah, namun harus senantiasa kita siram dan pupuk dengan telaten. Agar Bunga itu senantiasa mekar selamanya.”

B. Siapa aza sich yang bisa jadi sahabat kita??

Tentunya siapa pun bisa jadi sahabat kita. Tapi, kenali dulu bagaimana dia sebenarnya! Bagaimana sikap dan karakternya, tapi bukan berarti kita pilih-pilih temen lho! Soalnya, yang namanya sahabatan pasti mempengaruhi karakter kita. Katanya, persahabatan itu mencuri tabi’at (tentunya waktu Ibtidaiyyah kita belajar donk!). jadi sebisa mungkin, kita nyari temen yang rajin (biar ketularan rajinnya), terus yang baik akhlaknya, kalian pasti tau kox gimana sahabat yang sebenarnya harus kita cari, tapi yang terpenting kita nyari sahabat yang Taqwa. Susah sich, tapi kalo kitanya sendiri orang yang beriman dan bertaqwa… pasti yang jadi temen kita adalah orang yang beriman dan bertaqwa pula donk!!! Nah seperti dalam cerita, kalo kita temenan sama penjual minyak wangi, kita ketularan wanginya. Tapi kalo kita temenan sama penjual terasi???

C. Gimana sich persahabatan itu??

Nah.. kalo kamu udah punya temen atau pun sahabat, kamu pasti tau donk kalo yang namanya persahabatan itu gak selamanya berjalan mulus. Kamu bakal diterpa hujan badai atau bahkan angin topan yang maha dahsyat untuk menguji kesabaran kita dalam menjalani persahabatan kita ini. Terkadang, yang namanya beda pemahaman itu bisa menyebabkan pertengkaran kecil yang terjadi dalam persahabatan kita. Terkadang pula ada di antara kita, mungkin teman atau bahkan kita sendiri pernah dikecewakan oleh perilaku seoarang sahabat yang entah mengapa membuat kita tak menyukainya lagi. Padahal, sosok seorang sahabatlah yang sebenarnya dapat menopang segala keluh kesah kita jika kita merasa dalam berbagai situasi, baik itu senang maupun.
Hadirnya seorang sahabat di samping kita, terkadang bisa membuat hati kita tenang tapi kadang mereka juga membuat kita kesal dan jengkel. Nah… oleh karena itu, kita butuh sosok seorang sahabat yang benar-benar kita butuhkan dalam kehidupan ini. Kita membutuhkan seorang sahabat sejati yang mau menerima kita apa adanya. Dia gak pernah memandang kita kaya atau miskin, cantik atau jelek, gendut atau langsing, pendek atau tinggi. Yang dia butuhkan adalah pengakuan kita akan dirinya sebagai sahabat sejati yang tak pernah tergantikan.

D. Siapa sich sahabat sejati kita itu??

Tentunya bukan aku donk! Soalnya aku ini cuma manusia biasa yang gak sempurna. Ehmmmm, siapa yach?
Sahabat sejati adalah yang mampu membuat hati kita tenang apabila jauh darinya dan nyaman jika kita didekatnya. Tidak ada kata atau perilakunya yang membuat kita sakit hati atau kecewa. Saat kita menangis, dia selalu ada di samping kita dengan memegang sapu tangan yang siap untuk menyapu tetes air mata yang membasahi pipi kita. Dia tak pernah benci dengan apa yang kita perbuat meskipun itu menyakitkan hatinya.
Ternyata sosok seorang sahabat yang kita itu bukan hanya seorang manusia atau makhluk-Nya. Tapi ada saatnya kita membutuhkan sahabat yang paling sempurna di antara sahabat kita yang lainnya. Dialah ALLAH SWT….

E. Kenapa sich mesti Allah yang jadi Sahabat sejati kita??

Soalnya Allah ngasih kita banyak hal. Coba dech kamu hitung nikmatnya! Gak kehitung khan? Saking banyaknya nikmat yang Allah kasih buat kita. Yuk, kita fakir bareng-bareng!

1. Allah itu sahabat yang paling setia.

Lah, apa buktinya? Nech, kamu tau gak sich kalo Allah tuch sahabat paling setia yang selalu menunggu kita? Kamu lagi makan, minum, main, belajar, bahkan lagi tidur pun Allah setia nunggu kita, bahkan meskipun makhluk-Nya berpaling dari-Nya pun dia tetep nunggu kita untuk kembali pada-Nya. Allah selalu ada disamping kita meskipun semua orang meninggalkan kita. Gak cuma nongkrong doank or ngikut kemana aza gak jelas, tapi Allah tuch udah jadi Body guard-nya kita. Dia selalu melindungi kita, kapan pun dimana pun kita berada. Dia juga gak pernah bosan denger curhat kita, dan juga Allah gak akan pernah bocorin rahasia kita. Beda donk ma manusia yang mulutnya gak tahan pengen cerita apa yang dia tau. Allah tuch gak pernah ingkar janji. Terkadang kita suka BT donk, kalo ada orang yang berjanji tapi gak ditepati. Nah, kamu gak bakal nemuin hal seperti ini kalo sahabat kamu itu Allah. Tapi inget, gak selamanya janji yang Allah berikan itu langsung ditepati donk! Nah ada janji yang ditangguhkan, jadi kamu sabar za! Soalnya Allah tuch gak pernah boong juga. Pokoke Allah gak akan pernah ingkar janji.

Allah berfirman: “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat”. Thaahaa 46.

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Fushshilat 30-32.

“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.” Ali ‘Imran 160.
“Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga
gunung-gunung dapat lenyap karenanya. Karena itu janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya; sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan”. Ibrahim 46-47.

2. Allah tuch tulus sahabatan ma kita.

Kalo kamu ragu ma persahabatan kamu sama seseorang, itu wajar. Soalnya kamu khan gak tau maksud yang sebenernya kenapa dia temenan ma kamu. Tapi, jangan dech sekali-kali kamu ragu ma Allah! Soalnya Allah tuch tulus banget ma kita, Allah gak pernah minta kita balikin semua nikmat yang udah Dia kasih sama kita khan? Bahkan Allah ngasih kita segalanya. Allah udah ngasih Ibu dan keluarga yang baek buat kita, Allah tuch gak pilih kasih semua makhluk diberi rizqy meskipun ada diantara mereka yang kafir. Dan allah juga gak matre!!!

“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” Ibrahim 34.

Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Az-Zumar 53)

3. Allah tuch baek banget dan Super hebat.

Kalo kita terjatuh, kadang temen-temen kita suka menertawakan kita. Tapi Allah gak pernah menertawakan penderitaan kita, bahkan Dia ngasih solusi yang terbaik buat kita. Terus kalo punya masalah Allah juga gak pernah larang kita buat nangis. M,eski Dia tau kalo kita akan bisa menyelesaikan masalah kita sendiri, karena yang Dia berikan tak pernah melebihi batas kemampuan kita. Dia akan mengganti suatu hal yang hilang dalam hidup kita. Bahkan Dia menyempurnakan diri kita. Nah kalo kita melakukan kesalahan, Allah selalu maafin kesalahan kita, tentunya kalo kita meminta maaf. Dan Allah malah ngasih kita kesempatan kita untuk berubah, sehingga kita bisa merasakan indahnya hidup. Meskipun kita udah ngelakuin kesalahan, Allah tuch tetap mencintai kita Dia gak akan pernah lelah membirakan rahmatnya untuk kita. Allah selalu mengajari kita banyak hal yang tidak kita ketahui.

“Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati.” Az Zukhruf 68.

“Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.” Al Baqarah 52.

“Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pema’af lagi Maha Kuasa.” An Nisaa’ 149.

4. Allah paling asyik untuk dijadikan sahabat di dunia dan di akhirat.

Allah tuch Mahaguru tanpa cela sedikit pun. Kalo kamu nyadar, Allah memilki apa aza yang kita inginkan. Allah adalah segalanya. Dialah penghibur dalam kesedihan, pemberi harapan dalam penderitaan, dan pemberi kekeatan dalam kelemahan. Membantu kita menggapai kebahagiaan di dunia dan mengajarkan kita mencapai kebahagian di akhirat. Dialah sumber dari segala cinta dan pengampunan. Dialah hakim yang Maha adil. Pokoknya, bersahabat dengan Allah bukan hanya membuat kita nyaman di dunia tapi di akhirat juga.
Tertarik gak tuch buat jadi Sahabatnya Allah??? Cobain dech! Tapi, gimana caranya???

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ali ‘Imran 31.

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” Al Baqarah 45.

“Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” Al Maa’idah 9.

F. Gimana caranya kita bisa jadi Sahabatnya Allah??

Gampang banget kox… kamu jadiin Allah satu-satunya penolong tempat kamu bergantung. Perbanyak “date” kamu sama Allah… Shalatnya yang rajin (khusyu juga donk!), baca dech “Surat Cinta”-nya Allah setiap hari, ingat terus dirinya dengan perbanyak dzikir, banyak lakuin amalan sunah seperti shaum, shadaqah, pokonya semua hal yang bisa buat kamu lengket sahabatan sama Allah!!! Keyzzzz! Selamat menjadi Sahabat Allah… Allah menunggu kita!

*Sahabat sejati dan kita telah menjadi puzzle yang saling melengkapi satu sama lain sehingga membentuk sebuah gambar kehidupan yang sempurna*

*Sahabat sejati sering mengingatkan bahwa kehidupan di akhirat lebih baik dal lebih kekal dibandingkan kehidupan di diunia.*

Inspirated by:
My Best Friend
And
Nyobat sama Allah, Indari M
Garut, Oct 01 2007

Kharisma Wiati Gusti

~*~*{CINTA JERAWAT CINTA}*~*~

Namaku Afia Fajri Nafsa, aku biasa dipanggil Fia. Kata temen-temenku sich aku orangnya rame, nyebelin, tapi tentunya aku care donk sama temen-temenku. Nah, aku punya teman. Kalo Ratu bilang sich teman sepermainan getho. They are my best friend, secara mereka tuch soulmate-ku . One of them paling allergy sama yang namanya cowok. Dia bilang cowok cuma bisa bikin sakit hati, lagian pacaran itu dosa. Gak ada dalam agama. “Aku gak percaya Cinta!” Lah, padahal namanya sendiri Cinta. Kadang aku juga merasa aneh dengan sikapnya, kox bisa yach orang sefanatik itu?
Beda lagi ma temenku yang satu ini, Anti. Namanya sich Anti, tapi dia sama sekali gak anti ma cowok, malahan dia tuch suka riweuh sendiri kalau ada RG lewat, yach….. CPCP getho.. alias Curi Pandang Cari Perhatian. Weciiss…. beda banget!! Temen-temenku itu sangat bertolak belakang, apalagi kalau mereka sudah debat masalah cowok!! Cape dech!!!
“Hari ini ada rapat, jadi kalian jangan dulu pulang!” Ibu UG memberikan ultimatumnya.
“Memangnya rapat apalagi sich Sya? Perasaan baru kemaren kita rapat, kox udah rapat lagi sich?” Nadia menghampiri Nasya yang sedang berdiri di depan kelas memberikan pengumuman.
“Rapat untuk acara LCT bulan depan.” Nasya duduk kembali ke tempat duduknya.
“Sya, itu program kerja Bidang Penalaran dan Intelektual donk!” aku mengerutkan keningku.
“Fia, siap kerja? Ini khan program kerja kita.” Icha berjalan ke arahku. Sedangkan aku hanya bisa menggigit jariku. Ya… kerjaan lagi dech!
“Aduh, aku baru ingat acara LCT khan… bareng RG. Ya khan Sya?”. Aku menoleh ke arah Cinta yang mulai menunjukkan muka masamnya. Gawat!!

~*~Next~*~

Setelah beres rapat, Cinta marah-marah. Gak tau kenapa, gak jelas!
“Duch aku BT nech sebidang sama orang yang gak bisa diajak kompromi. Maunya apa sich tu cowok? Nyebelin banget!!”
“Oalah Ta, kepriben toh ndu…ndu? Ono opo? Cerita donk ma aku!” Oalah, aku mulai ketularan logatnya si mbok jamu!!
“Aduh Fia, aku gak tahan dech! Masa sich sebidang sama RG yang kalau ditanya Cuma bilang –Tenang za nanti juga beres!-. Laki-laki macam apa seperti itu? Tidak bertanggung jawab! Lagian kenapa sich mesti kerjasama sama RG? UG doank khan juga bisa! Lagian RG cuma nyusahin doank! Mendekatkan kita pada maksiat! Zina mata…”
“Ya jangan terlalu benci lho Ta! Nanti malah balik suka! Khan kamu sendiri yang repot!”
“Aku gak akan pernah suka sama RG, lagian juga pacaran itu dilarang agama! Dosa… ingat itu!” dengan sinisnya Cinta berlalu pergi ke arah gerbang.
Aku mulai cape juga menghadapi sikap Cinta yang terlalu fanatic sama masalah cowok. Masa pake acara khotbahin semua UG supaya mereka gak pacaran? Katanya dosa, harus jaga khalwat, untuk suami nanti, atau apalah segudang khatbah lainnya.
“Fia, Aku seneng banget dech! Aku khan sebidang sama Cogan, Fi!” dengan ala riweuhya Anti tiba-tiba datang mencubit pipiku.
“Aduh, sakit donk! Maksudnya…. Cowok Ganteng getho? Emangnya di RG ada cowok ganteng getho? Baru tahu!”
“Fia, kemana aza sich? Tahu khan…yang namanya Akmal? Itu lho anak XI IPS I.”
“Oh.. kirain Anto? He..he..he.. secara khan keren tuch! Anti vs Anto, nanti anaknya Anta! Ha..ha..ha.” Anti pun memanyunkan bibirnya yang kecil.

~*~Next~*~
Hari-hari pun berlalu, kami semua sibuk dengan tugas masing-masing. Aku sibuk mengurus soal-soal LCT, begitupun Cinta sebagai Sie. Acara. Anti tak kalah sibuk, meskipun kesibukannya sebagai Sie. Pubdekdok Cuma bisa jeprat-jepret RG doank. Dasar Anti!
Akhirnya acara itu pun selesai, ya kurang lebih seperti yang kami harapkan. Kelelahan benar-benar mendera tubuh kami. Rasanya… pengen liburan. Tapi tugas didepan sebagai ketua HI masih menunggu, mau gak mau aku harus tetap focus sama kerjaan. Ada yang berbeda dari teman-temanku akhir-akhir ini. Mereka jauh lebih dekat, lebih akrab, tidak seperti biasanya…suka berantem kayak kucing vs anjing. Sekarang mereka berdua akur, meskipun kadang-kadang mereka masih tetap berseteru. Ya.. Alahamdulillah…setidaknya volume perselisihan mereka berkurang. Meskipun aku sempat terheran, namun akhirnya aku merasa tenang.
Cinta menangis ketika aku datang, semua teman-teman bertanya. “Ada apa Ta?” tapi Cinta tidak menjawabnya. Kira-kira ada masalah apa yach? Sampai membuat Cinta menangis seperti itu, biasanya kalau dia nangis pasti karena marahan sama Anti. Tapi, mereka khan akur-akur aza… lalu apa yang sebenarnya terjadi? Aku mendekatinya.
“Ta, kenapa nangis? Kalau punya masalah cerita aza! Kita pasti bantu kox!” aku membelai kepalanya, berharap dia bisa lebih tenang. Perlahan Cinta mengangkat kepalanya…
“Aku jerawatan Fia….” Dia menjerit dengan muka yang memerah karena malu.
Semua anak-anak kelas XI IPA 2 tertawa terbahak-bahak.
“Aduh Cinta kirain ada apa? Emangnya selama ini kamu gak pernah jerawatan yach?” Nadia pun akhirnya berkomentar, sementara semua anak-anak XI IPA 2 masih tertawa mendengarnya. Lucu kata mereka, kita sich sudah biasa jerawatan.
“Gak pernah, mana gede lagi. Di hidung banget nich! Gimana donk?”
“Itu sich jerawat tanda Cinta.” Celetuk Anti dari belakang.
“Eh iya, ada jerawat khan ada Cinta.” Nadia menambahkan.
“Wah, jangan-jangan anak mami yang satu ini lagi jatuh Cinta yach??” Nasya yang biasanya diem jadi ikutan komentar. Sementara Cinta tersipu malu, wajahnya kian memerah.
“Ada yang terkena virus merah jambu nech!” semua orang mulai menggoda Cinta yang masih sibuk menutupi jerawatnya. Dan aku hanya ikut-ikutan tersenyum. Tapi, apa benar Cinta yang anti Cinta sedang jatuh cinta??

~*~Next~*~
Aku mulai mendengar kabar burung, katanya Cinta sering jalan sama RG. Nonton berdua, makan berdua, sampai main ke kostan RG. Aku tak percaya, masa seorang Cinta yang allergy cowok sekarang seperti itu? Bukannya dia sendiri yang bilang kalau dia benci cowok, pacaran itu dosa, semua ini untuk suamiku… jadi aku gak boleh menghianatinya, dan segudang alasan lainnya yang membuatku yakin kalau dia gak akan terjerumus ke dalam lubang dosa. Tapi bagaimana mungkin aku tak percaya? Sementara bukan hanya satu atau dua orang yang mengatakan hal itu padaku. Katanya Ustadz pun sudah tahu. Oh Cinta…. Benarkah?
Ketika pelajaran Matematika berlangsung, aku melihat Cinta tak konsen dengan pelajarannya. Aneh, dia paling suka dengan pelajaran Matematika, tapi…
“Cinta, coba kerjakan ini ke depan!” seperti biasa, Bu Nava menyuruh Cinta mengerjakan soal latihan. Tapi, tampaknya Cinta sedang melamun. “Cinta, kerjakan latihan ini sekarang!” suara Bu Nava sedikit meninggi, berkali-kali beliau memanggil Cinta, tapi Cinta sama sekali tidak meresponnya. Akhirnya Bu Nava mendekati bangkunya, Bu Nava merampas sesuatu dari tangan Cinta. Oh tidak…. Itu foto RG, Rasya.. ya itu foto Rasya. Dia anak XI IPA 1. Tapi apakah benar kehadiran Rasya yang selama ini banyak merubah Cinta? Seseorang yang dulu Cinta benci sebagai koordinator Sie. Acara dalam LCT. Benarkah? Aku tak percaya.
Cinta hanya tertunduk malu, dia tak berani menatap wajah Bu Nava. Wajah guru yang membanggakannya itu pun mulai memerah. Tampak kekecewaan yang sangat besar terpancar di raut wajahnya. Rasanya semua ini hanya mimpi… aku pun terduduk lemas….

~*~Next~*~
Cinta dipanggil ke kantor, akhinya dia pun membuat perjanjian dengan Ustadz. Aku semakin jauh dengannya, sementara Anti dan semua teman pun tampak enggan menemani Cinta, sedikit demi sedikt semua orang menjauhinya.
“Aku malas berteman dengan orang munafiq seperti dia! Dulu dia yang selalu ngomong sama aku_Jangan pacaran, pacaran itu dosa!_ sementara dirinya sendiri…. Apa yang sebenarnya dia lakukan? Bukannya itu yang namanya pacaran? Kemana-mana pergi berdua… Aku memang dekat sama RG, aku punya banyak kenalan di RG, tapi gak sampai pacaran khan?” Anti marah pada Cinta, sering kali dia memberikan sindiran-sindiran yang menyakitkan. Sementara Cinta sekarang lebih tertutup, dia jarang berbicara. Tiap kali aku dekati, Cinta selalu menghindar. Sampai akhirnya aku bingung untuk menghadapinya.
Belum lama perjanjian itu terjadi, aromanya pun masih sangat lekat dalam ingat. Ketegangan dan kekhawatiran yang semua anak kelas XI IPA 2 rasakan, masih menyisakan perihnya kerongkongan hingga kami pun enggan berbicara. Kami capek mendengarkan komentar dari kelas-kelas lain.
“Katanya Staf UG… tapi kox pacaran?” ucap salah seorang santri ketika kami berjalan bersama menuju kantin.
“Makannya jangan terlalu fanatic jadi orang, sekarang tahu khan gimana rasanya kalau kamu jatuh cinta?” dan masih banyak lagi pembicaraan yang mendarat di telinga kami.
Namun diatas itu semua, ada nilai yang terabaikan. Sepertinya Cinta tak menyadari hal itu. Kami kehilangan sosok Cinta yang dikenal sebagai seorang akhwat, kini tak ubah seperti wanita pada umumnya. Sosok seorang wanita yang lembut, kini tak ada bedanya seperti wanita murahan pemuja Cinta. Kami semakin tak mengenalinya, dia adalah sosok lain di kehidupan kami. Bukan Cinta, bukan Cinta yang kami miliki.
Cinta dipanggil lagi ke kantor. “Ada apa lagi ini?” Bisikku dalam hati. “Apa Cinta buat kasus lagi? Astagfirullah…” Semua anak-anak kelas XI IPA 2 mulai gaduh, mereka membicarakan Cinta. Perlahan aku mendekati mereka.
“Tahu gak sich? Aku gak percaya. Katanya tadi malam….” Pembicaraan Nadia terputus sampai disana, sepertinya dia ragu untuk mengatakannya.
“Tadi malam kenapa Nad? Atau… ada apa?” Aku tak sabar mendengarkan cerita dari Nadia.
“Sebenarnya tadi malam, Ustadz Anwar melihat Cinta boncengan bareng Rasya. Lalu Ustadz mengikuti mereka, katanya mereka pergi ke kostan Rasya. Dan dikamar kostan itu mereka sedang berkhalawat dan……..” Nadia menceritakannya dengan terbata-bata.
“Astagfirullah….” Semuanya menjerit. Perlahan tetes air mata menghujani XI IPA 2 dan kami berharap semua ini hanya mimpi… Oh andai jerawat itu tak pernah ada! Apakah benar jerawat itu tanda cinta? Apakah ini bukan hanya senda gurau Anti belaka? Yang dia katakan tentang jerawat yang membawa virus merah jambu. Andai aku tahu hal ini dari awal, aku akan mencegah semua ini terjadi? Andai kami tahu jerawat itu akan memisahkan kami semua dari Cinta, tak akan kami tertawa terbahak kala itu! Mungkin kami pun akan menangis seperti halnya Cinta menangis. Cinta, mengapa kamu buta? Kini bagi kami, yang sesungguhnya adalah ada jerawat tak ada Cinta…..

Garut, 29 September 2007
Teruntuk semua sahabatku.