***(Cakrawala Aksara Gusti De Grun)***
Expresikan Imaginasimu!!!!

Sabtu, 24 Desember 2011

Hari-hariku Tanpamu #Part 3


# Hari ke enam tanpamu

Masih belum ada tanda-tanda kamu mengingatku....

Pagi itu terbangun dari lelap tidur karena letih menangisi dirimu... tampak bukan sesuatu hal yang pantas untuk ku lakukan. Padahal aku sendiri tak tahu bagaimana perasaanmu di sana...

Mata ini masih sembab, tapi tugas yang harusnya tadi malam aku kerjakan belum aku sentuh sedikitpun, karena lagi-lagi aku memikirkanmu...

Setelah selesai dengan urusan mencuci, kembali ku nyalakan laptop. Tapi lagi, aku tak bisa berfikir apa-apa selain dirimu. Sungguh ada apa dengan diriku, perasaan sakit yang tiba-tiba menyeruak ke dalam dada. Membuat nafasku terasa berat dan aku hanya mampu terdiam di depan layar komputer.

Dosen yang sudah aku anggap sebagai kakakku sms, menceritakan kelanjutan masalah rumah tangganya yang katanya istrinya cemburu karena mantannya dan mengatakan sering berhubungan lewat Facebook. Fikirku masih tertuju padamu, beberapa bulan yang lalu akupun mengalaminya. Dia memintaku untuk menghapus beberapa inbox dan pesan yang tak perlu, lebih tepatnya pesan dari mantannya... dia memberiku alamat email dan password facebooknya.

Dan ketika ku buka...

Astagfirullah... satu fikiranku apakah semua laki-laki seperti ini? Berbuat dan berkomunikasi seperti ini di belakang wanita yang dicintainya? Apakah dirimu sama seperti itu? Lagi dan lagi fikiranku tertuju padamu, fikiran-fikiran negaif menyelimutiku meskipun ku coba tepis semua dan percaya padamu. Tapi sikapmu akhir-akhir ini membuat batinku semakin tak tenang, sakit sungguh sakit, bahkan sampai detik ini dada ini begitu sesak dan aku tak tau apa yang kamu lakukan kini di sana... kabarmu pun aku tak tau...

Siang ini kuliah hari terakhir sebelum libur, tapi begitu malas tak ada semangat sedikitpun... aku tak tau mengapa dirimu terus selalu ada di benakku...

Sore ini hujan begitu lebat, aku masih menunggu teman-temanku dan dosen. Tapi tak ada satupun yang datang, aku sendiri. Terasa sepi, sakit dan ingin menangis... melihat rintik hujan yang semakin deras, dingin... tapi hatiku lebih dingin...

Air mata ini hampir jatuh, tapi tiba-tiba semuanya datang masuk ke kelas... namun, fikir ini masih tertuju padamu...

Senja masih terhalang oleh hujan yang begitu lebat, mungkin itulah isyarat alam terhadap diriku...

Jalan dan sawah terkena banjir, tanah longsor. Hujan deras masih mengguyur Garut dan mengguyur hatiku yang sedang mengharu biru.

Aku berusaha melakukan apapun untukmu, aku berusaha menjadi apa yang kamu inginkan. Tapi, salah kamu hanya menginginkanku seperti wanita yang kamu cintai. Pun malam ini, aku berusaha mengumpulkan semua asa yang ada untuk menhubungimu. Tapi apa yang aku dapat, tak sedikitpun kau menginginkannya. Tak sedikitpun jawaban yang kamu berikan...

Jelaslah kini, aku memang tak ada lagi dihatimu... Enough, ini semua berakhir...

Hujan air mata, dadaku begitu sakit... ingin rasanya berteriak... inginnya rasanya melepaskan dirimu dari hati dan fikiranku... karena teramat sakit yang ku rasa kini... tak tertahankan... seandainya aku bisa tuk mengeluarkanmu dari hati dan fikiranku detik ini juga...

Aku tak sanggup lagi... aku tak tahan lagi... hati ini seperti tercabik-cabik... kemana janji-janjimu dulu.. aku tak sanggup lagi... sampai kapan kau biarkan aku seperti ini tanpa ada sedikitpun penjelasan... hanya sakit yang tersisa...

Dan tak akan ada lagi cinta untuk siapapun... karena cinta adalah luka...

Dalam hati kan ku tanamkan... “Aku tak mau lagi jatuh cinta, aku tak mau lagi berkorban demi laki-laki... aku tak mau lagi...” cukup ini yang terakhir kali aku meneteskan air mata,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar