***(Cakrawala Aksara Gusti De Grun)***
Expresikan Imaginasimu!!!!

Sabtu, 04 Agustus 2012

Lelah


Sakit ini kembali menyeruak ke permukaan, entah mengapa perasaan ini  tak mampu lagi untuk aku tahan dan ku kubur dalam-dalam. Aku lelah...
Gelombang ombak dalam hati ini begitu bergulung hebat memecah keteguhan hati yang telah lama ku bangun, membawa pasir-pasir kepercayaan tenggelam dalam lautan kepedihan. Entah mengapa, dada ini terasa sesak seakan berjuta ton benda menimpa diri. Apa aku harus lari dari kenyataan, ataukah tetap terdiam. Dan akhirnya aku bertanya jauh dalam diri ini, akankah ku tetap bertahan? Ataukah aku lepaskan semua keyakinan ini?
Impian ini... impian ini terlalu jauh untuk digapai... impian ini, impian ini terlalu abstrak untuk diraba dan diterka... impian ini, impian kita, atau mungkin hanya impianku saja...
Aku termenung sendiri, entah bagaimana hatimu di sana... mungkin tidak, hatimu tentram tanpaku... atau, kau sibuk tenggelam dalam duniamu...
Jauh, semakin dalam aku membuka lembaran kisah ini... begitu penuh perjuangan, begitu banyak kebencian dan cercaan. Ah mungkin mereka benar, aku tak layak untukmu... aku tak layak untuk laki-laki sepertimu... kau tau? Mereka memandangku.... terlalu tak layak untuk bersamamu, mungkin kau memang pantas mendapatkan yang terbaik.
Perjuangan ini, penuh air mata... aku coba bertahan menghadapi semuanya, meski terkadang perasaan ini selalu datang menggoyangkan hati yang rapuh, mungkin, mungkin perasaan ini hanya milikku saja...
Perjuangan ini belum berakhir, perjuangan untuk bershabar dalam penantian, dan perjuangan untuk mendapatkan perhatian dan cinta darimu... Ah aku merasa menjadi pengemis cinta...
Semuanya memuncak, aku sendiri,,, selalu sendiri... aku sakit, dan sakit ini tak pernah aku rasakan sebelumnya, aku merasa tak berharga untukmu... kamu tak membutuhkanku...
Aku lelah, aku lelah, sungguh aku lelah...
Pada penantian yang tak pernah kunjung usai... aku lelah pada penantian yang tak dapat ku lihat akhirnya, aku lelah, aku lelah pada penantian yang tak pasti... dan apakah kau juga menanti?
Aku lelah, aku lelah, sangat lelah...
Pada hati yang mencoba selalu memahami, aku lelah pada hati yang selalu menutupi... aku lelah, pada hati yang selalu mencintai...
Aku lelah, aku lelah, aku begitu lelah...
Pada mata yang selalu menatap harap, aku lelah ada mata yang selalu menitikkan air mata... pada mata yang selalu merindukan untuk menatap dirimu...
Aku lelah, sungguh lelah, sangat lelah, aku begitu lelah...
Pada fikir yang terus menampakkan bayangmu, pada lisan yang mengucap namamu, pada jiwa yang begitu tak tentram karena mengharapkanmu...
Aku akhiri saja... atau aku diam saja dan menikmati luka...
Aku tak tau harus bagaimana, ketiadaanmu membuatku tak ada... dan aku bertanya Mengapa aku seperti ini? Aku tak pernah merasakan seperti ini...
Mungkin terlalu cinta...
Mungkin, lalu bagaimana? Harus aku hilangkan perasaan ini? Bagaimana caranya? Bertahun-tahun rasa ini ada, aku berusaha untuk menghapusnya, tapi... sedikitpun rasa ini tak hilang, malah bertambah semakin besar...
Apa aku harus membencinya? Bagaimana caranya?
Menghilangkan sedikit demi sedikit perasaanku, tapi bagaimana? Aku tak mau terus larut dalam sakit, aku tak mau terus berharap pada sesuatu yang tak pasti, aku tak mau terus menerus kecewa... karena hatiku sendiri...
Ah... aku harus coba untuk tak terlalu bergantung padanya... untuk tak terlalu mencitainya...
Aku lelah...

Tuhan, aku merasakan lelah yang teramat sangat... aku merasa tak ada jalan, aku merasa sendiri... Seandainya bisa aku titipkan hati ini pada-MU... hati yang tak ku mengerti inginnya... biar ku titipkan hati ini, dan ku ambil saat dia mengucapkan iqrarnya...